Hai kalian generasi 90an. Ada banyak sekali hal yang menyenangkan yang kita ingat dan kita alami di tahun 90an. Salah satunya adalah film-filmnya. Kalian generasi 90an tentu ingat dengan film Hongkong yang sempat ‘menyerbu’ stasiun-stasiun TV kita. Sebut saja film Boboho. Ada juga film-film vampir yang jenaka sekaligus bikin kita takut-takut tapi gemas (biasanya tayang setiap hari sabtu pukul 09.30). Dan tak lupa film judi Hongkong God of Gamblers yang tayang menjadi beberapa sekuel.
Nah, pada kesempatan ini, kami yang juga generasi 90an ingin mengajak kalian para generasi 90an untuk bernostalgia sejenak dengan ulasan singkat film judi Hongkong, God of Glambers III: Back to Shanghai. Mengapa film ini yang terpilih? Karena film ini adalah sekuel film God of Gamblers yang superkocak selain sekuel sebelumnya. Daripada penasaran, yuk langsung saja kami share sinopsis atau ringkasan alur ceritanya.
film judi Hongkong yang satu ini sangat unik pada masanya karena jarang sekali ada film mandarin tahun 90an yang mengangkat tema time travel. God of Gamblers III ini adalah perintis karena inti dari alur ceritanya membawa si tokoh utama, Sing, ke masa lampau, yaitu Shanghai tahun 1973.
![film judi Hongkong](https://aammav.org/wp-content/uploads/2020/09/film-judi-Hongkong-723x1024.jpg)
Ide cerita seperti ini tentu saja sangat menarik karena penonton disuguhkan dua setting tempat dan waktu yang berbeda. Penonton juga memiliki gambaran baru tentang Kota Shanghai sekitar tahun 1970an.
Kondisi sosial pada masa itu pastinya berbeda yang mana pada tahun 70an mungkin masih banyak konflik sosial akibat adanya perebutan wilayah. Ada juga ancaman sejumlah gangster yang menguasai Kota Shanghai. Potret ekonomi kota Shanghai juga tergambarkan dengan sangat jelas yang mana masih banyak area yang terlihat kumuh dan penuh dengan masyarakat miskin.
Sinopsis Film Judi Hongkong: God of Gamblers III Back to Shanghai
Film judi Hongkong ini menceritakan perjalanan kehidupan Sing, si malaikat judi. Sing (Stephen Chow), dalam film God of Gamblers III ini, menjadi populer pasca berhasil menangkan judi melawan salah satu musuh bebuyutan si raja judi (guru Sing).
Pada sekuel sebelumnya, Sing berkolaborasi dengan si ksatria judi yang bernama Michael Chan (Andy Lau). Keduanya memiliki skill berjudi yang berbeda. Sing dengan kemampuan telekinetiknya dan Michael dengan kemahiran berjudinya secara bersama-sama mengalahkan musuh terberat raja judi.
Kembali ke sinopsis film God of Gamblers III. Sing tiba-tiba mendapatkan serangan dari sekelompok orang asing yang rupanya juga memiliki kemampuan telekinetik. Mereka kemudian mengirim Sing ke masa lalu, tepatnya ke Kota Shanghai tahun 1973. Ini adalah tahun yang penting bagi leluhur keluarga Sing. Oleh karena itu, Sing harus mengeluarkan semua kemampuannya untuk membawa dampak yang tidak mempengaruhi takdir keluarga Sing baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Lalu, Sing bertemu dengan seorang pria yang sangat mirip dengan pamannya (Ng Man-tat). Rupanya pria ini adalah kakek Sing saat masih muda. Sang kakek, Chow Tai-fook, pada masa ini hanyalah seorang pria penjual roti dan pemuda yang kerap patah hati. Dalam kurun waktu seminggu, ia bisa patah hati sebanyak 30 kali. Karena terlalu sering patah hati, sang paman pernah ingin bunuh diri dengan cara gantung diri.
Sing Bertemu Kakeknya, Chow Tai-fook
![film judi Hongkong](https://aammav.org/wp-content/uploads/2020/09/film-judi-Hongkong.png)
Saat itu juga, Sing menyelamatkan sang kakek dari aksi bodohnya. Di saat bersamaan, ada dua kubu yang sedang bertikai di dekat mereka. Dua kubu tersebut adalah kelompok berbaju merah dan kelompok berbaju hitam. Kebetulan pakaian yang dikenakan oleh Sing dan sang paman berwarna hitam. Akibatnya, mereka berdua langsung ikut diserang oleh kelompok berbaju merah.
Saat keduanya panik karena akan mendapat serangan dari serangan pria-pria berbaju merah, datang sekelompok pria berbaju hitam dan berhasil menghadang geng berbaju merah. Mereka kira Sing dan pamannya adalah rekan se-geng karena keduanya mengenakan baju hitam.
Rupanya gangster berbaju hitam ini adalah mafia judi sekaligus pebisnis yang bisnis kasinonya sedang bangkrut. Sing dan sang paman lalu mendapat tawaran untuk datang ke kasino milik bos mereka.
Di kasino ini, Sing memamerkan skill berjudinya. Tentu dengan kemampuan telekinesisnya. Tak butuh waktu lama, Sing kembali meramaikan kasino tersebut. Ada banyak pecinta judi yang berdatangan ke kasino ini. Mereka seolah tertantang ingin mencoba kemampuan berjudi seorang Sing.
Salah satu kelompok yang datang ke kasino ini adalah sekelompok orang jepang yang turut mengajak seseorang yang memiliki kemampuan telekinetik yang sama dengan Sing. Pria ini memiliki kemampuan penglihatan tembus pandang dan membaca pikiran orang lain.
Kira-kira seperti apa ending-nya? Kalian bisa mengetahui alur cerita seutuhnya dengan menonton film judi Hongkong ini melalui kanal Youtube. Kalian pasti akan terhibur.
sumber : Slot Deposit Dana
Baca juga: Film Mandarin Raja Judi: Film Lawas Favorit Generasi 90an