Perselisihan Rusia dan Republik Ceko Berhubungan dengan Serangan Teror

Perselisihan Rusia Dan Republik Ceko Berhubungan Dengan Serangan Teror

Rusia dan Republik Ceko mengalami perseteruan hebat, karena berbagai alasan yang berhubungan dengan serangan teror. Sehingga, masyarakat Republik Ceko tidak bisa menerima kabar buruk tersebut dan sangat marah terhadap Rusia.

Menurut Republik Ceko, Rusia memang sudah sangat keterlaluan dengan melakukan tindakan serangan teror seperti itu. Masalah ini membuat gusa banyak pihak di Republik Ceko, sehingga membuat Pemerintahnya langsung mengambil tindakan.

Namun, tindakan yang diambil Republik Ceko pun tidak bisa diterima pihak Rusia dan berusaha membalas balik perbuatannya. Artinya kedua Negara tersebut sudah mengibarkan bendera perang dengan cara masing-masing.

Rusia  dan Republik Ceko Berselisih Karena Isu Teror

Diinformasikan pada Republik Ceko, bahwa diduga adanya serangan teror. Hal tersebut membuat Republik Ceko gusar dan marah pada Rusia, karena diduga akibat serangan teror yang dilakukan Rusia pada tahun 2014 lalu. Menteri Dalam Negeri Jan Hamcek langsung memanggil duta besar Rusia, dengan alasan untuk menindaklanjuti dugaan yang dikatakan adanya serangan teror tersebut.

Karena masalah ini, memang antara Rusia dan Republik Ceko mengalami perselisihan dan bersitegang. Dugaan teror yang diinformasikan terjadi begitu dinas rahasia Rusia telah muncul yang berada di belakang ledakan tersebut. Dimana terletak di depot amunisi sekitaran desa timur Vrbetice. Diketahui akibat dari teror tersebut ternyata membuat  2 orang meninggal.

Bahkan, diduga panggilan terhadap duta besar muncul setelah Praha menuduh dinas rahasia dari Rusia ini yang berada dibelakang atau dalangnya. Sehingga perselisihan Rusia dan Republik Ceko semakin membesar. Masalah teror memang bukanlah sekedar masalah kecil yang bisa dimusyawarahkan begitu saja, sehingga perang dingin pun terjadi di antara kedua belah pihak.   

Baca juga: Kisaran Harga Rafting Di Bali

Diplomat Rusia Terancam Diusir

Insiden terjadinya perselisihan antara Rusia dan Republik Ceko banyak membuat dampak buruk, seperti diusirnya diplomat Rusia dari Republik Ceko. Tidak bisa dipercaya, hanya dalam waktu seminggu Republik Ceko sudah mengusir 18 diplomat Rusia yang digadang-gadang merupakan agen rahasia.

Bahkan, Republik Ceko melakukan tindakan tersebut dengan menyerukan secara kolektif pada beberapa Negara di Uni Eropa dan NATO. Hamacek mempertegas informasi tersebut. Republik Ceko berhasil mengusir 18 perwira (dinas rahasia) SVR juga GRU.  Serta Pemerintah Republik Ceko berani berkata seperti itu karena memiliki bukti, dimana Rusia memang seperti yang diberitakan.

Republik Ceko sudah sepakat meminta badan legislatif yang memang sangat mendukung tindakan Pemerintahnya. Sehingga, parlemen Republik Ceko dengan segera meminta Pemerintah melakukan pengaturan ulang kerjasama diplomatik seperti yang sebelumnya sudah direncanakan.

Ternyata tidak hanya itu, Rusia yang merasa tersinggung pun melakukan hal yang sama. Rusia pun  mencoba mengusir 20 diplomat Republik Ceko dari Moskow. Bahkan, dianalisa dan diselidiki oleh tim Kepolisian Republik Ceko bahwa dua orang dinas rahasia Rusia terlibat dalam kasus keracunan mantan agenda ganda Rusia yaitu Sergei Skripal. Dimana hal tersebut terjadi di Salisbury Inggris pada tahun 2018.

Tindakan balas berbalas ini memang sudah diduga akan terjadi, mengingat keduanya sudah sama-sama terlalu emosi. Walaupun, awal mula dilakukan oleh pihak Rusia. Sehingga, terjadilah perselisihan ini.

Dengan begitu, permasalahan ini tidak akan selesai jika salah satu pihak tidak berusaha untuk menyelesaikannya dengan cara yang baik. Tapi tidak ada yang mau melakukan hal tersebut lebih dulu, maka tidak akan ada istilah berdamai.