Bangkrut Karena Judi Bola, Beberapa Pria Ini Ditemukan Tak Bernyawa

bangkrut karena judi bola

Judi merupakan jenis permainan taruhan yang dilarang di Indonesia. Permainan judi memiliki banyak dampak negatif. Salah satunya adalah menyebabkan seseorang menjadi bangkrut. Bangkrut karena judi bola membuat orang akan frustasi dan putus asa.

Permainan judi di manapun tidak ada yang memberikan keuntungan berlipat. Meskipun ada orang yang mengklaim bahwa dirinya mendadak kaya karena judi, tentu ia pernah kalah. Uang yang dijadikan taruhan akan sia-sia jika digunakan untuk berjudi.

Dampak psikologis dari kekalahan dalam bermain judi adalah menyebabkan stres. Stres ini bisa memicu seseorang untuk depresi. Ketika kalah bermain judi, seseorang akan kehilangan kendali atas dirinya sehingga ia bisa berbuat apa saja.

Salah satu hal nekat yang dilakukan ketika seseorang kalah judi adalah dengan bunuh diri. Tindakan ini tentu saja merupakan tindakan buruk karena mengakhiri hidupnya dengan mengenaskan.

Rasa frustasi dan stres yang memuncak dari bangkrutnya judi membuat seseorang putus asa. Beberapa kisah berikut adalah cerita tentang orang yang bunuh diri karena bangkrut karena judi bola.

Pria di Kulon Progo Gantung Diri setelah Bangkrut Karena Judi

Masyarakat Kulon Progo pada bulan awal bulan Agustus 2020 dibuat gempar. Kehebohan ini lantaran ditemukannya jasad pria yang tergantung di pohon. Pria yang ditemukan meninggal ini adalah Karmanto.

Lelaki yang berusia 36 tahun ini nekat untuk gantung diri setelah bangkrut dari permainan judi. Warga Dusun Karongan, Kelurahan Kedungsari, Pengasih ini gantung diri di pekarangan rumahnya.

Hasil penyelidikan kepolisian setempat menemukan catatan di saku pakaiannya. Di sana Karmanto menuliskan bahwa ia takut dipenjara karena judi, sehingga memilih gantung diri. Ia pun menuliskan bahwa harta bendanya seperti sepeda motor sudah digadaikan untuk judi. Ia bangkrut karena judi bola.

Jasadnya pertama kali ditemukan oleh saksi mata pada pukul 16.15 WIB. Setelah itu, saksi langsung mengumpulkan warga dan memanggil polisi. PMI Kulon Progo juga turut membantu proses evakuasinya untuk dibawa ke RSUD Wates.

Judi yang ia ikuti adalah jenis judi online. Ia sudah kecanduan bermain judi online ini dalam beberapa waktu terakhir. Ia bahkan nekat menggadaikan sepeda motornya untuk bertaruh dalam bandar judi.

Putus Asa karena Utang, Agus Tewas Gantung Diri di Depok

Judi memanglah permainan yang merugikan. Banyak orang yang sudah bangkrut karena permainan ini. Tak terkecuali pada seorang laki-laki di Depok pada bulan September 2018 lalu. Agus Maulana, seorang laki-laki berusia 32 tahun ditemukan tewas.

Ia sudah tidak bernyawa ketika ditemukan sudah menggantung di TPU Karet, daerah Cipayung, Depok. Polisi menemukan catatan surat kematian bahwa ia mengakhiri hidupnya karena utang. Agus terlilit utang dan bangkrut karena judi bola online.

Permainan judi online tentu saja menyebabkan kecanduan. Ketika seseorang sudah kecanduan dengan judi, ia akan terus memainkannya. Akibatnya adalah pelaku judi akan terus melakukan pasang taruhan. Taruhan ini membuat hartanya habis.

Saksi mata menuturkan bahwa ia menemukan jasad Agus pada pagi hari. Saksi yang hendak berkebun melihat motor Agus terparkir di pinggir jalan. Setelah didekati, ia melihat Agus sudah meninggal dengan lilitan tali di lehernya yang tergantung pada pohon.

Pada catatan yang ditemukan sebagai barang bukti oleh kepolisian, Agus menuliskan permohonan maaf pada keluarganya. Ia menyesal sudah bermain judi online dan membuatnya harus mengakhir hidupnya dengan tragis.

Setelah hartanya habis, tentu saja pelaku judi akan menggunakan segala cara agar bisa bermain. Ketika segala cara ini tidak bisa dilakukan, tentu akan menimbulkan stres dan putus asa.

Tragisnya Kematian Seorang Pemuda Bangkrut dari Judi Online

Judi online tidak mengenal usia. Siapapun bisa menjadi korban dari permainan ini. Tak terkecuali pada Danil Saputra. Laki-laki yang masih berusia 26 tahun ini ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di kamar indekosnya.

Jasad pemuda yang tinggal di indekos kawasan Gang Tandikek, Jalan Kesehatan, Bukittinggi, Sumatera Barat ini ditemukan pada 10 Februari 2020 lalu. Tubuhnya sudah tergantung dengan lilitan kabel listrik di lehernya.

Kecurigaan ini didasari lantaran Danil menunjukkan gelagat mencurigakan. Setelah itu, ia tidak keluar kamar selama beberapa waktu. Pemilik kos pun memaksa mendobrak pintu karena ketika dipanggil tidak ada respons.

Pemilik kos langsung melaporkan kejadian ini ke kantor polisi. Penyelidikan yang dilakukan kepolisian menemukan barang bukti satu buah ponsel yang sedang terhubung pada situs judi online.

Di dalamnya ada taruhan dengan nilai jutaan rumah. Judi poker online yang ia ikuti ini ternyata dijalankan bersama temannya. Sebuah pesan di whatsapp menunjukkan bahwa ada percakapan tentang judi yang sedang dilakukan ini.

Kepolisian kemudian membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Kasus ini menjadi kasus yang cukup menggemparkan warga dan membuat terkejut. Judi online pun menyimpan risiko besar.

Baca juga: Sisi Kelam Dunia Judi, dari Bangkrut Hingga Terjerat Utang Miliaran

Dengan bangkrut, pemain judi akan kehilangan banyak harta benda yang dimiliki. Kebangkrutan karena judi ini tentu saja bisa dicegah apabila seseorang tidak bermain judi. Maka, permainan judi memanglah harus ditinggalkan dan dijauhi oleh siapa saja.